Selasa, 01 Maret 2016

Tari Gantar Kalimantan Timur


Tari Gantar Kalimantan Timur

Kalimantan timur memiliki berbagai kesenian dan tarian yang menarik. Salah satu tarian yang terkenal adalah Tari Gantar.
Apakah Tari Gantar itu? Yuk kita cari tahu di sini.
Tari Gantar adalah tarian pergaulan para muda mudi yang berasal dari suku Dayak Benuaq dan Dayak Tanjung di Kalimantan timur. Dalam tarian Gantar ini penari menggunakan sebuah tongkat dan bambu pendek sebagai property menarinya.Tarian ini menggambarkan expresi kegembiraan para penari dan juga keramahan masyarakat Dayak dalam penyambutan tamu. Tarian ini sering di fungsikan untuk penyambutan para tamu atau wisatawan yang hadir dalam acara adat Kalimantan timur.
Asal usul dari tarian ini masih belum diketahui pastinya. Namun banyak versi yang menceritakan asal mula dari tarian ini. ada yang mengatakan bahwa tarian ini dulunya di laksanakan pada upacara tanam padi adat Dayak. sebuah tongkat panjang yang di gunakan dalam menari berfungsi untuk melubangi tanah. Sedangkan bambu yang pendek di gunakan untuk menaburkan benih pada lubang tersebut. Dalam tarian ini penari juga menghentakan kakinya, ini menggambarkan cara menutup lubang yang sudah di taburkan benih tadi. Para penari menari dengan bergembira dengan harapan hasil panennya akan berlimpah ruah hasilnya.
Ada lagi versi lain yang menyebutkan bahwa  Tari Gantar dulunya dilakukan untuk menyambut para pahlawan yang pulang dari medan perang yang di lakukan oleh para gadis remaja suku Dayak. dalam versi ini tongkat panjang yang di gunakan adalah sumpit (senjata tradisional Dayak) yang di hiasi kepala atau tengkorang musuh yang bawa pulang oleh para pahlawan. Bambu kecil yang di gunakan merupakan penyeimbang gerakan tarian tersebut. Selain itu ada pula yang mengatakan bahwa tarian Gantar ini berawal dari legenda  dewa yang di percaya masyarakat suku Dayak di Kalimantan timur.
Namun bagaimana pun asal usul dari tarian ini semua mengacu pada gerakan yang di tampilkan pada tarian tersebut. Tari Gantar pada saat ini merupakan tarian yang mengalami rangkaian proses modifikasi. Tarian ini hampir sama dengan tari giring giring dari Kalimantan tengah yang menggunakan tongkat panjang dan bambu kecil sebagai property menarinya. Namun yang membedakan pada tarian ini adalah gerakannya yang di dominasi oleh gerakan tangan dan hentakan kaki. Dalam Tari Gantar di bagi menjadi tiga jenis yaitu Gantar rayatn, Gantar busai dan Gantar senak dan kusak.
Gambar : Pertunjukan tari gantar
Jenis Tari Gantar Rayatn hanya menggunakan satu alat yaitu tongkat panjang, pada tongakat panjang ini di hiasi dengan tengkorak yang  di bungkus kain merah dan di hiasi ibus. Dalam tarian ini mereka menari sambil bernyanyi serta melambaikan tangan sesuai irama. Jenis tarian ini bisanya di lakukan pada ritual adat masyarakat Dayak. Apabila di tampilkan dalam acara acara budaya, maka tongkat yang di gunakan tidak menggunakan tengkorak, melainkan hiasan lainya.
Selain itu jenis Tari Gantar busai, dalam tarian ini hanya menggunakan sepotong bambu. Pada saat menari, penari melambai dengan anggun sambil memainkan bambu yang di pegangnya sesuai irama. Bambu yang di gunakan tersebut di beri 12 gelang agar berbunyi jika di gerakkan. Dalam tarian ini biasanya penari berkelompok, sehingga memadukan suara dari bambu dan hentakan kaki yang di padukan dengan musik pengiringnya.
Yang terakhir adalah Gantar senak dan kusak. Senak dalam tarian ini adalah tongkat yang di pegang di tangan kiri. Sedangkan kusak adalah bambu yang di pegang tangan kanan. Bambu yang di gunakan dalam jenis ini di isi dengan biji bijian agar suara yang di hasilkan terdengar nyaring. Dalam jenis tarian Gantar ini penari memainkan tongkat panjang dan menghentakkan kaki sambil memainkan suara bambu tadi dengan cara di ayunkan.
Gambar: kreasi tari gantar
Dalam pertunjukannya, Tari Gantar biasa di lakukan oleh penari wanita. Penari itu di balut dengan busana tradisional adat suku Dayak dengan penuh warna hitam dan corak yang berwarna merah, kuning, dan hijau. Selain itu juga berbagai asesoris seperti gelang, kalung dan tidak lupa ikat kepala yang menambah kecantikan para penarinya. Dalam pertunjukannya Tari Gantar juga di iringi musik tradisional khas suku Dayak. Dengan alunan nada beritme semakin kencang mengikuti gerakan para penarinya sehingga para penonton yang menyaksikan terhanyut dalam kegembiraan yang di sampaikan penarinya lewat gerakan tari tersebut.
Tari Gantar bisa kita temukan pada acara adat di Kalimantan timur, selain itu kita masih bisa menemukannya di acara budaya seperti festival budaya Kalimantan timur atau festival budaya Indonesia.
 
 
sumber : http://www.negerikuindonesia.com/2015/03/tari-gantar-kalimantan-timur.html

Tengah Tari Giring Giring Kalimantan Tengah

Tari Giring Giring Kalimantan Tengah

Selain tarian yang menggunakan Mandau sebagai attribute dalam tariannya, Kalimantan tengah masih mempunyai kesenian tari yang menggunakan attribute yang unik . salah satunya adalah tari Giring Giring.
kalimantan tengah

Apakah tari Giring Giring itu? Yuk kita cari tahu di sini!
Tari Giring Giring adalah tarian tradisional Dayak Kalimantan tengah yang menggunakan tongkat sebagai attribute dalam tariannya. Tarian ini merupakan tarian yang mengekspresikan kegembiraan dan rasa senang masyarakat dengan cara menari dan memainkan tongkat sebagai media menarinya.

Tarian ini awalnya merupakan tarian yang berasal dari suku Dayak Ma’anyan yang kemudian berkembang dan populer di Kalimantan tengah, terutama di Kabupaten Barito. Nama Giring Giring di ambil dari nama tongkat yang di mainkan oleh para penarinya yaitu tongkat Giring Giring atau biasa di sebut Gangerang oleh masyarakat Kalimantan tengah. 
Gambar : Tari Giring Giring
Dalam tari Giring Giring ada 2 jenis tongkat yang di gunakan yaitu tongkat panjang dan tongkat pendek. Tongkat panjang di pegang tangan kiri yang di gunakan untuk menghentakkan ke lantai. Sedangkan tongkat pendek di pegang tangan kanan dan di mainkan dengan cara di ayunkan. Tongkat pendek tersebut terbuat dari bambu tipis yang di isi dengan biji piding, sehingga menghasilkan suara yang unik apabila di padukan dengan suara hentakan tongkat yang panjang.
Gerakan pada tarian ini sebernarnya cukup sulit karena selain menari, penari juga memainkan tongkat dengan memadukan suara hentakan dan suara dari tongkat pendek tersebut. Sehingga membutuhkan kombinasi dan konsentrasi dalam melakukannya.  Kombinasi suara dan gerakan inilah yang menjadikan keunikan  dan menjadi perhatian para penonton dalam tarian ini. 
 gerakan
Gambar : Gerakan Tari Giring Giring
Dalam tari Giring Giring ini juga di iringi oleh musik pengiring tradisional seperti kangkanung, gendang dan gerantung. Saat penari memainkan tongkat juga harus di padukan dengan musik pengiring. Sehingga harus mendapatkan ritme yang pas agar suara yang di hasilkan terdengar bagus.
Keserasian bunyi hentakan tongkat panjang, getaran biji-biji dalam tongkat kecil, serta gerakan tangan dan kaki yang seirama dengan iringan musik yang energik itulah yang menimbulkan keindahan dan menjadi daya tarik tari Giring-giring.
Dalam perkembangannya, tarian Giring Giring masih tetap di lestarikan dan dikembangkan oleh masyarakat di sana. Banyak kreasi tambahan yang di lakukan di setiap pertunjukannya, seperti dalam hal gerakan dan busana yang di gunakan dengan tujuan agar pertunjukan tari yang di tampilkan terlihat menarik. Tarian ini bisa kita temukan di acara - acara yang bersifat kegembiraan seperti pesta panen, hajatan, penyambutan tamu besar, acara adat, dan festival budaya di Kalimantan tengah.
Selain tarian yang menggunakan Mandau sebagai attribute dalam tariannya, Kalimantan tengah masih mempunyai kesenian tari yang menggunakan attribute yang unik . salah satunya adalah tari Giring Giring.
kalimantan tengah

Apakah tari Giring Giring itu? Yuk kita cari tahu di sini!
Tari Giring Giring adalah tarian tradisional Dayak Kalimantan tengah yang menggunakan tongkat sebagai attribute dalam tariannya. Tarian ini merupakan tarian yang mengekspresikan kegembiraan dan rasa senang masyarakat dengan cara menari dan memainkan tongkat sebagai media menarinya.

Tarian ini awalnya merupakan tarian yang berasal dari suku Dayak Ma’anyan yang kemudian berkembang dan populer di Kalimantan tengah, terutama di Kabupaten Barito. Nama Giring Giring di ambil dari nama tongkat yang di mainkan oleh para penarinya yaitu tongkat Giring Giring atau biasa di sebut Gangerang oleh masyarakat Kalimantan tengah. 
Gambar : Tari Giring Giring
Dalam tari Giring Giring ada 2 jenis tongkat yang di gunakan yaitu tongkat panjang dan tongkat pendek. Tongkat panjang di pegang tangan kiri yang di gunakan untuk menghentakkan ke lantai. Sedangkan tongkat pendek di pegang tangan kanan dan di mainkan dengan cara di ayunkan. Tongkat pendek tersebut terbuat dari bambu tipis yang di isi dengan biji piding, sehingga menghasilkan suara yang unik apabila di padukan dengan suara hentakan tongkat yang panjang.
Gerakan pada tarian ini sebernarnya cukup sulit karena selain menari, penari juga memainkan tongkat dengan memadukan suara hentakan dan suara dari tongkat pendek tersebut. Sehingga membutuhkan kombinasi dan konsentrasi dalam melakukannya.  Kombinasi suara dan gerakan inilah yang menjadikan keunikan  dan menjadi perhatian para penonton dalam tarian ini. 
 gerakan
Gambar : Gerakan Tari Giring Giring
Dalam tari Giring Giring ini juga di iringi oleh musik pengiring tradisional seperti kangkanung, gendang dan gerantung. Saat penari memainkan tongkat juga harus di padukan dengan musik pengiring. Sehingga harus mendapatkan ritme yang pas agar suara yang di hasilkan terdengar bagus.
Keserasian bunyi hentakan tongkat panjang, getaran biji-biji dalam tongkat kecil, serta gerakan tangan dan kaki yang seirama dengan iringan musik yang energik itulah yang menimbulkan keindahan dan menjadi daya tarik tari Giring-giring.
Dalam perkembangannya, tarian Giring Giring masih tetap di lestarikan dan dikembangkan oleh masyarakat di sana. Banyak kreasi tambahan yang di lakukan di setiap pertunjukannya, seperti dalam hal gerakan dan busana yang di gunakan dengan tujuan agar pertunjukan tari yang di tampilkan terlihat menarik. Tarian ini bisa kita temukan di acara - acara yang bersifat kegembiraan seperti pesta panen, hajatan, penyambutan tamu besar, acara adat, dan festival budaya di Kalimantan tengah.
 
 
sumber : http://www.negerikuindonesia.com/2015/03/tari-giring-giring-kesenian-tradisional.html

Tari Jonggan Tarian Tradisional Dari Kalimantan Barat

Tari Jonggan Tarian Tradisional Dari Kalimantan Barat

Kalimantan barat memiliki berbagai tarian unik untuk  mengekpresikan suka cita dan kebahagian mereka. salah satu tarian yang menggambarkan kebahagian itu adalah Tari Jonggan.
kalimantan barat
Apakah Tari Jonggan itu? Yuk kita cari tahu di sini.

Tari Jonggan adalah  salah satu kesenian tradisional di Kalimantan barat yang menggambarkan  suka cita dan kebahagiaan dalam pergaulan masyarakat dayak . Tarian ini berasal dari kebudayaan masyarakat Dayak kanayant di Kalimantan barat. Nama jonggan sendiri di ambil dari bahasa dayak yang berarti joget atau menari.
Menurut beberapa sumber, tarian ini mulai muncul pada tahun 1950an di kabupaten landak, Kalimantan barat. Tarian ini awalnya di gunakan sebagai hiburan masyarakat dayak pada berbagai acara adat di sana. Gerakan dalam tarian ini menggambarkan rasa sukur dan suka cita masyarakat dayak yang di lampiaskan dalam menari. Tarian ini sering di tampilkan pada acara besar seperti pernikahan, penyambutan tamu, acara gawai dan lain lain. Tidak jarang dalam tarian ini para penari mengajak penonton untuk ikut menari.
Sebelum Tari Jonggan di pentaskan maka di lakukan ritual khusus terlebih dahulu. Ritual tersebut biasa di sebut dengan nyangahant yang berarti berdoa. Ritual ini di lakukan untuk meminta ijin atau meminta perlindungan kepada Tuhan agar pertunjukan berjalan lancar. Acara tersebut di awali dengan bapamang yaitu penyampaian doa hajat oleh pemimpin upacara di depan sesaji yang sudah di siapkan.
Dalam pertunjukannya penari di balut dengan busana kebaya, paca dan selendang. Paca merupakan pakaian berbentuk kain batik yang panjang. Kostum yang di gunakan dalam tarian ini sangat sederhana dan tidak banyak menggunakan aksesoris dan artibut. Pada penari jonggan lebih mengutamakan kenyamanan untuk  berpakaian tapi tetap menampilkan keindahan dalam menarinya.
 
Kostum Tari Jonggan
Tarian Jonggan biasanya di mainkan oleh beberapa penari yang berjumlah 5 – 7 orang. Pada beberapa saat setiap penari biasanya di damping oleh para penonton yang di ajak menari di atas panggung. Tarian jonggan juga di iringi oleh musik tradisional yang terdiri dari gadobong (gendang), dau (gamelan), dan suling bambu. Selain itu tarian ini juga di iringi dengan lagu yang menggambarkan kegembiraan dan suka cita masyarakat dayak.
lagu dalam iringan ini ada 2 jenis, yaitu lagu irama lembut dan irama lincah. Dalam iringan lagu lembut seperti lagu “we jonggan, we ola” dan “dayakng male ‘en” sedangkan irama lincah seperti lagu “kasih sayang” dan “pak unjank”. Pada dasarnya lagu dalam tarian ini berbentuk pantun. Salah satu keunikan dalam tarian ini adalah selain mengajak penonton untuk menari, penonton yang ikut menari juga ikut berbalas pantun tersebut. Namun untuk membalas pantun tersebut harus sesuai dengan tema yang di sampaikan. Sehingga tarian ini merupakan tarian yang interaktif dan komunikatif.
Tarian Jonggan tidak hanya untuk hiburan saja tapi sebagai ungkapan rasa syukur masyarakat kepada Tuhan. Seiring dengan perkembangan jaman, tarian ini mulai kurang di minati masyarakat. Untuk melestarikannya pemerintah daerah menjadikannya salah satu warisan budaya sebagai tarian tradisional Kalimantan barat. tarian ini bisa kita temukan di berbagai acara adat seperti penyambutan tamu besar, gawai  dan festival budaya.
 
 
sumber :  http://www.negerikuindonesia.com/2015/04/tari-jonggan-tarian-tradisional-dari.html

Tari Topeng dari Betawi

Tari Topeng dari Betawi
  • Tari Topeng dari Betawi
Tari Gegot merupakan Tari Topeng Betawi yang biasa dibawakan anak-anak.
Kidnesia.com  - Tari Topeng Betawi . Siapa tak kenal tarian ini? Mungkin kamu pernah melihat atau bahkan menarikannya. Tetapi, tahukah kamu bahwa tarian ini adalah bagian dari pertunjukan teater tradisional?
Tari Topeng Betawi  adalah tarian tradisional khas masyarakat Betawi. Gerakannya lincah dan riang. Biasanya, tarian ini diiringi musik gambang kromong dan penarinya menggunakan topeng kayu.
Pada zaman dulu, Tari Topeng Betawi merupakan bagian dari pertunjukan Topeng Betawi.
Topeng Betawi  adalah pertunjukan gabungan antara seni drama, tarian, dan nyanyian. Mirip seperti pertunjukan teater. Pertunjukan ini dulu sering dipertunjukkan secara keliling. Terutama, bila ada acara yang dianggap cukup penting. Misalnya, acara khitanan atau pernikahan. Grup Topeng Betawi  biasanya ditanggap atau disewa untuk memeriahkan acara tersebut. 
Tari Topeng Betawi 9ini pun sudah jadi sebuah pertunjukan tersendiri. Sehingga, tarian ini masih sering dipentaskan. Beraneka ragam Tari Topeng Betawi yang dikenal, antara lain: Tari Lipet Gandes, Tari Topeng Tunggal, Tari Enjot-enjotan, Tari Gegot, Tari Topeng Cantik, Tari Topeng Putri, Tari Topeng
coba2coba 3
Inilah topeng yang digunakan dalam Tari Topeng Betawi.
Ekspresi, dan Tari Kang Aji.
Ternyata, menari tarian ini enggak mudah, lo! Penarinya harus memiliki tiga syarat. Pertama, si penari harus gandes. Gandes artinya luwes atau gemulai. Yang kedua, si penari harus ajar, artinya ceria atau riang. Jadi, si penari tidak boleh kelihatan murung atau sedih. Dan yang ketiga, penari harus menari dengan lincah tanpa beban.
Istimewanya lagi, tarian ini dibawakan dengan menggunakan topeng kayu. Agar topeng itu menempel di wajah penari, penari harus menggigit bagian belakang topeng.
Yuk, ikut menari Tari Topeng Betawi ! Hati jadi riang, badan jadi sehat, dan tradisi khas Betawi jadi lestari.


sumber : http://www.kidnesia.com/Kidnesia2014/Indonesiaku/Teropong-Daerah/DKI-Jakarta/Seni-Budaya/Tari-Topeng-dari-Betawi

Tari Cakalele Tarian Tradisional Dari Maluku Utara

Tarian tradisional satu ini merupakan salah satu tarian perang yang cukup terkenal di daerah Maluku. Namanya adalah Tari Cakalele.
Apakah Tari Cakalele itu?

Tari Cakalele adalah tarian tradisional sejenis tarian perang yang berasal dari daerah Maluku Utara. Tarian ini umumnya ditarikan oleh para penari pria, namun ada juga beberapa penari wanita sebagai penari pendukung. Tari Cakalele merupakan salah satu tarian tradisional yang cukup terkenal di Maluku Utara dan sering ditampilkan di berbagai acara adat maupun hiburan. Selain itu tarian ini juga sering ditampilkan di berbagai acara budaya serta promosi pariwisata baik tingkat daerah, nasional, bahkan internasional.
Sejarah Tari Cakalele
Menurut beberapa sumber sejarah yang ada, Tari Cakalele ini dulunya berasal dari tradisi masyarakat Maluku Utara. Pada saat itu tarian ini dilakukan sebagai tarian perang para prajurit sebelum menuju medan perang maupun sepulang dari medan perang. Selain itu tarian ini juga menjadi sering dijadikan sebagai bagian dari upacara adat masyarkaat di sana.
Tari calale ini kemudian meluas ke daerah-daerah sekitar, karena pengaruh kerajaan pada saat itu. Tarian ini kemudian dikenal di daerah lain seperti di daerah Maluku Tengah dan sebagian wilayah Sulawesi, salah satunya di Sulawesi Utara. Di kalangan masyarakat Minahasa, Cakalele juga dikenal dan menjadi bagian dari tarian perang mereka, yaitu Tari Kabasaran.

Fungsi Dan Makna Tari Cakalele
Pada masa sekarang ini, Tari Cakalele tidak lagi difungsikan sebagi tarian perang, namun lebih sering ditampilkan untuk acara yang bersifat pertunjukan maupun perayaan adat. Bagi masyarakat di sana, Tari Cakalele dimaknai sebagai wujud apresiasi dan penghormatan masyarakat terhadap para leluhur atau nenek moyang mereka. Selain itu tarian ini juga menggambarkan jiwa masyarakat Maluku yang pemberani dan tangguh, hal tersebut bisa dilihat dari gerakan dan ekspresi para penari saat menarikan Tari Cakalele ini.

Pertunjukan Tari Cakalele
Tari Cakalele ini biasanya ditarikan secara berkelompok dan dibawakan oleh penari pria serta penari wanita sebagai penari pendukungnya. Dalam pertunjukannya penari pria menari menggunakan parang (pedang) dan salawaku (tameng) sebagai atribut menarinya. Sedangkan penari wanita biasanya menggunakan lenso (sapu tangan) sebagai atribut menarinya.  Selain itu dalam Tari Cakalele ini, biasanya dipimpin oleh seorang penari yang berperan sebagai Kapitan (pemimpin tarian) dan seorang yang menggunakan tombak yang menjadi lawan tandingnya.
Gambar : Tari Cakalele
Dalam pertunjukan Tari Cakalele para penari menari dengan gerakannya yang khas mengikuti genderang musik pengiring. Gerakan para penari pria dan penari wanita dalam tarian ini sangat berbeda. Gerakan penari pria biasanya lebih didominasi oleh gerakan lincah para penari sambil tangan memainkan parang dan salawaku, serta gerakan kaki berjingkrak-jingkrak secara bergantian. Sedangkan gerakan para penari wanita didominasi oleh gerakan tangan yang diayunkan ke depan secara bergantian serta gerakan kaki yang dihentakan dengan cepat mengikuti iringan musik pengiring.

Pengiring Dalam Tari Cakalele
Dalam pertunjukan Tari Cakalele biasanya diiringi oleh iringan musik tradisional seperti tifa, gong, dan bia (kerang yang ditiup). Irama yang dimainkan dalam mengiringi tarian ini biasanya merupakan irama yang bertempo cepat layaknya genderang perang pada zaman dahulu, sehingga dapat memicu semangat para penari dan tak jarang membuat para penonton terbawa suasana tersebut. Gerakan para penari biasanya disesuaikan dengan musik pengiring ini. Karena kadang irama yang dimainkan bisa jadi kode saat berganti gerakan atau formasi para penari.

Kostum Tari Cakalele
Kostum yang digunakan dalam pertunjukan Tari Cakalele biasanya menggunakan kostum khusus. Para penari pria biasanya menggunakan pakaian perang yang didominasi warna merah dan kuning tua, serta dilengkapi dengan senjata seperti parang, salawaku, dan tombak. Untuk kostum kapitan biasanya menggunakan penutup kepala yang dihiasi dengan bulu-bulu ayam. Sedangkan untuk penari wanita biasanya menggunakan pakaian adat berwarna putih dan kain panjang pada bagian bawah. Serta menggengam lenso atau sapu tangan sebagai atribut menarinya.

Perkembangan Tari Cakalele
Dalam perkembangannya, Tari Cakalele hingga kini masih terus dilestarikan dan dikembangkan oleh masyarakat di sana. Berbagai kreasi dan variasi juga sering ditambahkan dalam pertunjukannya agar menarik, namun tidak menghilangkan ciri khas dan keaslian dari tarian tersebut. Tari Cakalele ini juga masih sering ditampilkan di berbagai acara seperti penyambutan tamu, perayaan adat, dan acara adat lainnya. Selain itu tarian ini juga sering ditampilkan di berbagai acara budaya seperti pertunjukan seni, festival budaya dan promosi pariwisata.
Sekian pengenalan tentang “Tari Cakalele Tarian Tradisional Dari Maluku Utara”. Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan anda tentang kesenian tradisional di indonesia.


sumber : http://www.negerikuindonesia.com/2015/11/tari-cakalele-tarian-tradisional-dari.html

Tari Sajojo Tarian Tradisional Dari Papua

Tarian satu ini merupakan salah satu tarian tradisional dari daerah Papua yang cukup terkenal. Namanya adalah Tari Sajojo.

Apakah Tari Sajojo itu?

Tari Sajojo adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari daerah Papua. Tarian ini juga termasuk jenis tarian pergaulan yang bisa ditarikan oleh siapa saja, baik pria maupun wanita, tua maupun muda. Tari Sajojo merupakan salah satu tarian tradisional yang cukup terkenal di Papua dan sering ditampilkan di berbagai acara, baik adat, hiburan, maupun acara budaya.

Sejarah Tari Sajojo

Asal usul Tari Sajojo ini masih belum bisa diketahui secara pasti. Namun beberapa sumber banyak yang menyebutkan bahwa tarian ini sudah ada sejak tahun 1990-an. Karena gerakannya yang sangat khas dan penuh keceriaan, Tari Sajojo kemudian mulai dipopuler dan berkembang pesat di kalangan masyarakat Papua hingga sekarang.

Nama Tari Sajojo sendiri diambil dari judul lagu yang mengiringinya, yaitu lagu “Sajojo”. Lagu sajojo sendiri merupakan lagu daerah dari Papua yang menceritakan tentang seorang gadis yang diidolakan dan dicintai di kampungnya. Walaupun gerakan Tari Sajojo tidak terlalu menggambarkan lirik lagu tersebut, namun iramanya yang penuh keceriaan dalam lagu tersebut sangat cocok dengan gerakan Tari Sajojo.

Fungsi Dan Makna Tari Sajojo

Tari Sajojo difungsikan sebagai tarian pergaulan atau tarian hiburan yang bisa dimainkan oleh siapa saja yang ingin menampilkannya. Tarian sajojo ini dimaknai sebagai tarian yang menggambarkan keceriaan dan semangat kebersamaan. Hal tersebut bisa dilihat dari ekspresi para penari saat menari dan gerakannya yang seirama dan penuh kekompakan.

Pertunjukan Tari Sajojo

Tari Sajojo ini biasanya ditampilkan oleh para penari pria dan penari wanita. Untuk jumlah penari dalam pertunjukan Tari Sajojo ini, biasanya disesuaikan dengan situasi dan kebutuhan, sehingga tidak ada batasan dalam hal tersebut. Dalam pertunjukannya, para penari biasanya tampil menggunakan busana tradisional khas Papua serta diiringi oleh iringan music dan lagu sajojo. Gerakan dalam Tari Sajojo ini sangat khas dan enerjik sehingga menggambarkan keceriaan para penari. Gerakan tersebut biasanya didominasi oleh gerakan kaki dan tangan yang dimainkan sesuai dengan ritme dan irama lagu.

Kostum Tari Sajojo

Untuk kostum penari Tari Sajojo ini hampir sama dengan kostum tarian tradisional Papua lainnya. Kostum tersebut biasanya merupakan busana tradisional yang terbuat dari akar atau daun. Namun seiring dengan perkembangan, ada juga yang dikreasikan dengan kain agar terlihat lebih menarik. Selain itu penari juga dilengkapi dengan berbagai aksesoris seperti penutup kepala, kalung dan lukisan tubuh bercorak etnis khas Papua.

Perkembangan Tari Sajojo

Dalam perkembangannya, Tari Sajojo masih terus dilestarikan dan dikembangkan hingga sekarang. Berbagai kreasi dan variasi juga sering ditambahkan di setiap pertunjukannya, baik dalam segi gerak maupun kostum para penari, agar terlihat lebih menarik namun tidak meninggalkan ciri khas dan keasliannya.

Tari Sajojo juga masih sering ditampilkan di berbagai acara, baik acara adat, penyambutan, maupun acara hiburan lainnya. Selain itu, tarian ini juga sering ditampilkan di berbagai acara budaya seperti pertunjukan seni, festival budaya, dan promosi pariwisata. Hal ini tentu dilakukan sebagai usah melestarikan serta memperkenalkan kepada generasi muda dan masyarakat luas akan Tari Sajojo ini.

Sekian pengenalan tentang “Tari Sajojo Tarian Tradisional Dari Papua”. Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan anda tentang kesenian tradisonal di Indonesia.

 
sumber : http://www.negerikuindonesia.com/2015/11/tari-sajojo-tarian-tradisional-dari.html

Kesenian tari bali

Hasil gambar untuk kesenian indonesia tari bali
Hasil gambar untuk kesenian indonesia tari bali
Hasil gambar untuk kesenian indonesia tari bali
Hasil gambar untuk kesenian indonesia tari bali
Hasil gambar untuk kesenian indonesia tari bali
Hasil gambar untuk kesenian indonesia tari bali
Hasil gambar untuk kesenian indonesia tari bali
Hasil gambar untuk kesenian indonesia tari bali
Hasil gambar untuk kesenian indonesia tari bali
Hasil gambar untuk kesenian indonesia tari bali
Hasil gambar untuk kesenian indonesia tari bali
Hasil gambar untuk kesenian indonesia tari bali
Hasil gambar untuk kesenian indonesia tari bali
Hasil gambar untuk kesenian indonesia tari bali
Hasil gambar untuk kesenian indonesia tari bali
Hasil gambar untuk kesenian indonesia tari bali
Hasil gambar untuk kesenian indonesia tari bali
Hasil gambar untuk kesenian indonesia tari bali
Hasil gambar untuk kesenian indonesia tari bali
Hasil gambar untuk kesenian indonesia tari bali
Hasil gambar untuk kesenian indonesia tari bali
Hasil gambar untuk kesenian indonesia tari bali
Hasil gambar untuk kesenian indonesia tari bali
Hasil gambar untuk kesenian indonesia tari bali
Hasil gambar untuk kesenian indonesia tari bali
Hasil gambar untuk kesenian indonesia tari bali
Hasil gambar untuk kesenian indonesia tari bali
Hasil gambar untuk kesenian indonesia tari bali
Hasil gambar untuk kesenian indonesia tari bali